KOLAKAPOS, Rumbia -- Meski terbilang masih seumur jagung yakni 14 tahun,namun pemerintah daerah kabupaten Bombana tidak ingin kalah bersaing dengan kota-kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung terutama bidang pelayanan publik berbasis internet. Hal itu di kemukakan Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik,Genardi Pratomo Putra diruang kerjanya, Selasa (8/10)
Genardi mengatakan, jaringan internet ini di namai AstiNet, astinet ini sdh digunakan oleh Pemda bombana sejak beberapa tahun lalu, hanya saja yang lalu masih menggunakan sarana radio ip dimana sarana radio ip ini masih terganggu iklim cuaca seperti angin kencang, hujan, dan petir, astinet melalui radio ip juga tidak dapat menjangkau seluruh OPD. sedangkan astinet yang sekarang ini dialihkan dari radio ip ke sarana fiber optik yang mana jaringan astinet melalui fiber optik ini di ciptakan untuk tidak terganggu cuaca iklim, jaringan nya cepat, serta jangkauannya luas dan dapat menjangkau seluruh OPD.
"Dulu fiber optik belum lewati bombana. Sekarang ini fiber optik dari Kendari melalui konsel, bombana, sampai ke kolaka," ujarnya.
Jaringan berbasis aplikasi website di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) akan sangat maksimal pemanfaatannya ketika menggunakan astinet melalui sarana fiber optik ini karena kecepatan yang tinggi.
"Selama ini kantor pelayanan publik yang ada di sini menggunakan jaringan yang di miliki LPSE atau AstiNet radio ip dengan kecepatan 40 mbps jaringan tersebut dapat terganggu cuaca iklim sehingga kecepatan nya sering terganggu bahkan hilang dan astinet radio ip juga tidak dapat menjangkau seluruh OPD makanya kita alihkan ke astinet fiber optik biar semua bisa merasakan juga"imbuhnya
Selain dari pada itu ini merupakan salah satu langkah yang di tempuh oleh Pemda Bombana dalam memperkuat kesepakatan bersama dengan KPK dalam hal pelayanan publik serta pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan untuk untuk bersaing di era industri global 4.0.
Ia menambahkan kecepatan internet astinet jenis ini yang akan di miliki oleh Pemda adalah sebesar 50 MBPS,jumlah kecepatan ini kami upayakan untuk di distribusikan ke semua OPD, namun untuk saat ini kontrak sementara disusun oleh telkom. Jika tidak ada halangan di akhir bulan oktober ini kesepakatan kontrak bersama Telkom usai, akan di realisasikan pemasangan untuk 30 OPD tetapi untuk bendwith yang besar akan diberikan kepada OPD yang masuk dalam KORSUPGAH KPK
"bandwith nya nanti diutamakan SKPD yang masuk dalam koordinasi, supervisi, dan pencegahan korupsi," ungkapnya.
Mengenai anggaran dirinya mengatakan sudah mendapat persetujuan dari bupati Bombana dan DPRD itu ditandai dengan anggaran yang telah masuk ke DPA Perubahan Dinas Kominfos Kabupaten Bombana. "Kami berharap jaringan ini secepatnya bisa terpasang dalam bulan ini dan dapat langsung di gunakan oleh SKPD," ujarnya. (k6/b)