Diskes Bombana Kejar Target Imunisasi MR

  • Bagikan

Pasca Perpanjangan dari Menkes

KOLAKAPOS, Rumbia -- Pasca perpanjangan waktu oleh menteri kesehatan terkait imunisasi MR,dinas Kesehatan kabupaten Bombana langsung tancap gas. Buktinya pasca surat edaran 5 Februari itu imunisasi MR sudah mencapai angka 45.776 yang mana sebelumnya akhir Oktober lalu hanya mencapai 45.285 dari target imunisasi 55.190 Pusdatin pusat kemenkes.

"Jadi begitu kami terima surat edaran Menkes 5 November lalu,kami langsung melakukan kegiatan tersebut untuk memenuhi target yang telah di tetapkan dan dua hari pasca surat edaran itu di terima,sudah ada 200 lebih anak yang sudah di imunisasi dan angka ini akan tetap meningkat,berdasarkan hasil update Kemenkes sekarang kami berada di urutan ke 6 dari 17 kabupaten dan kota Se Sulawesi tenggara,"ungkap Kadis Kesehatan dr Sunandar pada awak media,Rabu (7/11) di Kasipute.

Kata Sunandar, pola yang diterapkan oleh pihaknya agar semua anak yang ada di Bombana dapat di imunisasi. Mantan kepala Puskesmas Poleang itu mengatakan akan menggunakan metode yang lalu yakni pelayanan terpadu di posyandu bukan cuma itu saja kami akan melakukan pula kunjungan dari rumah ke rumah atau biasa di sebut sistim door to door.

"Door to door ini dilakukan bila mana ada data yang tidak masuk dalam pelayanan posyandu dan door to door ini merupakan metode yang sangat efektif untuk menuju target yang di tentukan oleh pusat,"terangnya.

Ia menambahkan kesulitan yang di dapat dari kegiatan ini yakni kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi MR ini,lanjutnya kegiatan tersebut akan terus berjalan dan imunisasi MR untuk tahun ke depan hanya 3 persen dari jumlah angka kelahiran di Bombana.

Mengenai biaya kegiatan , ia menyampaikan bersumber dari anggaran biaya operasional kesehatan,. "Kami targetkan bulan Desember ini pemberian imunisasi MR ini sudah maksimal dan selain dari pada itu harapan kami Masyarakat harus peduli dan dapat bekerjasama dengan kami sebab kegiatan ini sangatlah penting untuk mengantisipasi terjadinya penyakit berbahaya,"tuturnya. (k6/c/hen)

  • Bagikan