Petinju Konsel Sabet Medali Emas

  • Bagikan
Petinju Konsel Jaya, meraih medali emas sekaligus menerima bonus yang diserahkan langsung oleh Ketua KONI Konsel Dr. Arsalim Arifin. FOTO : Sapruddin/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Andoolo -- Petinju asal Konawe Selatan (Konsel) Jaya L Goga, meraih medali emas usai mengalahkan lawannya, yakni Wisar dari Kabupaten Kolaka Utara di pertandingan final Cabang Olahraga (Cabor) Tinju Kelas 75 Kg, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke XIII di Gedung Olahraga Kolaka, Rabu (12/12).

Tepat pada detik ke 38, berlangsungnya pertandingan tersebut, Pelatih petinju asal Kolut langsung membuang handuk sebagai tanda menyerah. Setelah melihat atlet dibawah binaannya, tidak bisa berkutik dan melanjutkan pertandingan, akibat serangan pukulan keras yang bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Jaya.

Alhasil, kemenangan Jaya menambah pundi-pundi medali emas bagi kontingen Konsel, yang saat ini berada diklasemen 4 juara umum. Selain itu, di pertandingan tinju lainnya pada kelas 60 Kg, petinju Konsel Syarifuddin lawan Ruslan asal Muna berhasil meraih medali Perak, serta dikelas 91 Kg Suwondo Konsel berhadapan dedi asal Kendari.

Ketua KONI Konsel Dr. Arsalim Arifin, yang hadir menyaksikan langsung pertandingan tersebut, sekaligus mengalungkan medali emas dan memberikan bonus tunai kepada atlet, mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih atlet Konsel.

"Kita bangga, cabor tinju bisa mempersembahkan emas dan perak, selamat kepada para atlet dan para officialnya," ucap Arsalim.

Harlin yang merupakan manager team dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan rasa bangga atas capaian prestasi timnya.

"Semoga dikejuaran selanjutnya, tinju mampu memborong lebih banyak medali," tandas Harlin.

Sementara itu, Jaya atlet peraih emas, menuturkan rasa senang dan bahagia, karena mampu menyumbangkan medali emas bagi Konsel. Latihan selama ini, tidak sia-sia dan target emas dapat diraihnya.

"Saya minta cabor ini, lebih diperhatikan untuk dikembangkan dengan mempersiapkan sasana tinju lengkap, sarana dan prasarananya. Yang nantinya mampu mendorong lahirnya atlet muda sebagai penerus, karena pertandingan ini adalah laga terakhir saya alias pensiun. Usia saya memasuki 40 Tahun, jadi kedepan sudah tidak bisa berlaga lagi," tutur Jaya. (k5/b)

  • Bagikan