KOLAKAPOS, Rumbia -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana tahun ini menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp449.580.000. Angka ini lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu yang hanya mencapai Rp350 juta lebih.
Capaian target tersebut tentu tidak begitu saja dilakukan, sebab target tersebut disesuaikan dengan kondisi ekonomi daerah. "Contohnya tahun ini banyak dibangun pasar dan hadirnya lokasi-lokasi tertentu yang dapat berpotensi sebagai sumber PAD," ungkap Kadis perhubungan Syahrul ST saat dihubungi via telepon, Senin (4/3).
Adapun sumber PAD yang dapat dipungut kata dia, diantaranya retribusi Tambat Labuh, retribusi bongkar muat barang di pelabuhan, retribusi keluar masuk kendaraan di pelabuhan, retribusi parkir di tempat tertentu dan retribusi parkir terminal.
"Itulah sumber PAD yang akan dipungut oleh kami berdasarkan regulasi yang ada dan kami optimis target tersebut akan tercapai," ujar mantan Sekretaris Perindagkop itu.
Sementara untuk Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK) dalam bentuk buku kir tidak dilakukan, mengingat kabupaten Bombana belum memiliki alat uji, sehingga para pengguna kendaraan yang ingin menguji kendaraan supaya melakukan uji ke kabupaten terdekat yang sudah memiliki gedung uji. "Kami belum memiliki alat uji kendaraan, sehingga potensi PAD yang ingin dipungut dari itu tidak bisa," terangnya.
Untuk mendukung pencapaian tersebut kata dia, aparatur atau petugas lapangan harus dapat bekerja secara maksimal meski ada beberapa kendala di lapangan, seperti pos PAD yang masih terbilang minim, selain itu peran serta masyarakat dalam memberi kontribusi melalui pembayaran retribusi daerah tidak kalah pentingnya dalam mendukung pembangunan daerah, melalui pembiayaan yang bersumber dari PAD.
Lanjutnya, dirinya pula akan melakukan pengawasan dan pengecekan pada masing-masing Pos PAD, guna mencegah atau meminimalisir terjadinya kebocoran-kebocoran dalam penerimaan PAD. "Saya tidak ingin kecolongan dalam memungut PAD, sehingga target yang ditentukan oleh pimpinan tidak tercapai, makanya nanti saya akan lakukan pengawasan dan pengecekkan di masing-masing pos PAD nantinya," tegasnya. (k6/b)