KOLAKAPOS, Rumbia -- Kebutuhan bahan pokok relatif meningkat terlebih pada bulan ramadhan dan idul Fitri, guna menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok,Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM (Disperindag dan UKM) menggelar pasar murah.
Kepala Bidang Perdagangan Abdul Hajar Aswad mengungkapkan selain dapat mengendalikan harga bahan pokok, kegiatan ini pula merupakan agenda rutin tiap tahunnya. Bahkan kegiatan ini tidak hanya di lakukan di hari besar umat Islam saja akan tetapi di lakukan pula di hari besar agama lain.
Ia menyampaikan pasar murah ini digelar di enam kecamatan Tontonunu,Poleang Utara,Poleang Timur,Lantari Rumbia dan Rarowatu. "Saat ini kegiatan tersebut sementara berjalan di wilayah kecamatan Poleang,"ungkap Aswad di ruang kerjanya,Senin (20/5).
Di samping itu, dirinya menyampaikan pasar murah ini mencatat ada 2000 kupon yang tersebar di kelurahan dan Disperindag dan UKM itu sendiri, adapun perkuponnya yang harus di bayar yakni 80 ribu."Kupon ini lebih di utamakan bagi masyarakat tidak mampu," tegasnya.
Daftar Bahan pokok yang akan didistribusikan berupa gula pasir 2 kg, minyak goreng isi 2 liter sebanyak 2 kantong,tepung terigu 2 kg, Sirup ABC 2 botol dan Susu sebanyak 2 kaleng.
Ia menambahkan kegiatan ini akan berjalan hingga sepuluh hari sebelum hari idul Fitri. Dan agar masyarakat merasa nyaman dengan harga bahan pokok,pihaknya akan melakukan kunjungan di toko-toko dan pasar guna melakukan kroscek harga bahan pokok dan memantau harga,bila ada temuan berupa penimbunan dan harga di atas harga yang semestinya maka pihaknya akan memberikan sangsi tegas sesuai UU perlindungan konsumen.
"Bila mana nanti ada pedagang ditemukan melakukan penimbunan dan memainkan harga bahan pokok,kami tidak sungkan-sungkan memberikan sangsi tegas,"ungkapnya. (K6/c/hen)