Warga Desa Weamo Pertanyakan Penggunaan Dana Desa

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Warga desa Weamo, kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Timur, mempertanyakan penggunaan dana desa tahap pertama dan kedua tahun ini. Salah seorang warga desa Weamo yang enggan namanya dikorankan mengungkapkan, penggunaan dana desa tahap pertama dan kedua tahun ini, tidak tersalurkan sesuai apa yang pernah dipaparkan kepala desa Weamo, Kartini. "Dana desa tahap pertama 20 persen yang cair kurang lebih Rp200 juta, dan dana tahap kedua sebanyak Rp350 juta kami anggap tidak tepat sasaran sesuai item pekerjaan. Mulai pembagian bibit yang tidak sesuai bibit yang dibagikan. Kami sebagai masyarakat meminta kepada pihak yang berkompeten, dapat memeriksa kepala desa Weamo dan bendaharanya, sebab kepala desa masih keluarga dengan bendaharanya bahkan mereka satu rumah. Masa bendahara satu rumah dengan Kades, ada apa?," ungkapnya. Sementara itu, Kades Weamo Kartini, yang ditemui di rumahnya menuturkan, tidak ada yang salah dengan tempat tinggal bendahara desa yang serumah dengannya. "Apa yang dibicarakan masyarakat itu betul, bendahara desa Weamo keponakan saya dan tinggal bersama saya. Saya angkat menjadi bendahara desa karena tidak ada lain," katanya. Ia juga membantah adanya tudingan dana desa yang tidak tepat sasaran. "Adapun dana desa, dana pertama 20 persen kurang lebih Rp200 juta, kami sudah gunakan pembelian bibit kopi dengan bibit lainnya, serta beberapa pembangunan desa. Sedangkan dana tahap kedua yang 40 persen yang cair Rp350 juta, dimana dana tersebut sebanyak Rp34,463,000 kami buat bak penampungan air satu unit, dana Rp150 juta kami sisikan di Bumdes dan dana Rp80 juta kami lunasi perluasan jalan, berarti dana tahap kedua masih ada tersisa," bebernya. Di tempat terpisah, Kepala Seksi Pembangunan Desa BPMD Koltim, Bahtiar menjelaskan, sesuai aturan tidak bisa kemenakan kepala desa yang juga tinggal satu rumah diangkat menjadi bendahara desa. (m2/c)
  • Bagikan