KOLAKAPOS, Andoolo -- Roshidin (43), salah seorang petani asal desa Wunduwatu, kecamatan Andoolo, kabupaten Konsel ini, berhasil mengembangkan pupuk organik dari air kencing, yang dibelinya ke masyarakat.
Atas upayanya itu, mendapat apresiasi dari Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Konsel, Nana Supratna. Menurutnya pembuatan pupuk organik merupakan salah satu kegiatan yang didorong oleh Pemerintah pusat, oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui beberapa program pemberian bantuan pengembangan pupuk organik.
"Pupuk ini skala rumah tangga, jadi terkait izinnya, mungkin bisa dikomunikasikan dulu dengan dinas lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) atau Perizinan. Adapun hal yang lainya kalau kami diperlukan kami siap membantu," jelasnya, Kamis (26/9).
Lanjutnya, untuk pengembangan pupuk organik tersebut, utamannya masalah anggaran. Pihaknya tidak menyebut dengan pasti, intinya ia akan berupaya agar ada bantuan dari Pemda Konsel maupun melalui pemerintah pusat.
"Kami akan berupaya membantu Roshidin, selama ini memang ada bantuan, tapi biasanya berupa alatnya saja melalui dana sentrasi yang diberikan lewat pemerintah Provinsi," ungkapnya.
Atas pupuk yang dikembangkan Roshidin itu, Nana menghimbau agar masyarakat penggiat pengolahan pupuk organik terus berinovasi melakukan pengembangan secara konsisten. Apalagi saat ini pupuk subsidi kuotanya terbatas, dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
"Saya sangat berharap semoga ada Roshidin lain yang mau bergerak dibidang pembuatan pupuk organik, sehingga kekurangan tersebut nantinya bisa diatasi dengan pupuk organik," tandasnya. (k5/b)