Penuhi Kriteria, Surunuddin Siap Terima PT MBS di Konsel

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Bupati Konawe Selatan (Konsel) H. Surunuddin Dangga, menerima kunjungan rombongan investor Tanaman Jagung Hibrida PT. Marwan Bersaudara Sukses (MBS) yang dipimpin Direktur Utamanya, Anton, bertempat di Rujab Bupati, Senin (11/11). Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel, Ir. Drs. H. Sjarif Sajang dan sejumlah pimpinan OPD dan Kabag lingkup Pemda Konsel. Dalam Pertemuan tersebut Surunuddin menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel, selalu siap menerima setiap Investor yang datang, demi peningkatan ekonomi masyarakat yang tentunya memenuhi beberapa syarat atau kriteria. "Kami sambut dengan tangan terbuka setiap investor yang masuk, terutama dibidang pertanian dan perkebunan, namun harus ikut aturan Pemda, salah satunya siap menandatangani MoU dengan Pemda dan menjamin market hasil produksi," ujarnya. Lanjutnya, ini untuk mengatur agar investor dapat memberikan jaminan pasca panen, dengan keuntungan yang maksimal bagi masyarakat. Serta memiliki konsep yang jelas dan terinci maksud dan tujuannya dalam melakukan investasi di Konsel. "Kondisi wilayah Konsel sebagian lahan pertaniannya, dikelola dengan sistem tadah hujan, yang mana saat ini sawah tada hujan telah dimanfaatkan sebesar 10.000 hektar, dan telah mendapat bantuan bibit jagung dari Kementan yang akan ditanam dilahan seluas 225.000 Ha. Juga terdapat beberapa lahan masyarakat yang bermasalah, akibat tumpang tindih kepemilikan, untuk itu saat ini kami sedang gencar menertibkan lahan tersebut dengan membentuk tim lintas sektor," bebernya. Dihadapan rombongan investor tersebut, Ia juga menekankan bahwa bentuk keseriusan perusahaan berinvestasi, adalah dengan membangun gudang dan kejelasan pasar bagi produk yang telah ditanam. "Jika serius berinvestasi di Konsel, saya minta disediakan gudang penampungan dan kejelasan marketnya pasca panen, kami tidak inginkan para petani dirugikan kedepannya, apalagi sudah ada pengalaman akibat pengelolaan pihak perusahaaan yang tidak jelas," tukas Surunuddin. Investor tambah Surunuddin, tidak usah ragu dengan kuantitas, kualitas dan kemampuan petani Konsel, apalagi Pemda Konsel telah mendata dan membuat data base seluruh kelompok tani dalam satu sistem aplikasi, jadi jika ada petani yang direkrut perusahaan dan tidak terdata dalam data base berarti itu kelompok tani abal-abal. Sementara itu, selaku Dirut MBS, Anton, berjanji akan memenuhi syarat dan ketentuan yang diajukan Pemda Konsel, dengan terlebih dahulu menkomunikasikan lebih lanjut di internal perusahaan. "Kami siap melakukan MoU untuk menjamin pasar, pasca panen para petani, selama mereka mengikuti aturan perusahaan, dengan harga beli jagung saat ini Rp. 2000 perkilo gram untuk pipil basah yang akan kami tuangkan dalam perjanjian kerjasama dengan petani langsung," ujar Anton. Adapun mekanisme kerjasama yang akan dibangun dengan petani, yakni petani akan diberikan permodalan budidaya dan pasca panen, diajarkan bertani modern dan berbasis teknologi, mendapatkan bibit, pupuk unggul yang berkualitas dan tidak kadaluarsa, yang dapat meningkatkan produksi jagung berkali lipat menjadi 10-12 ton/Ha dan hasilnya akan dibeli oleh pihak perusahaan. (k5/b)
  • Bagikan