Usia Ke-16, Kolaka Utara Dapat Banyak Prestasi

  • Bagikan
Bupati Kolaka Utara memotong dan membagi-bagi kan kue ulang tahun pada forkopimda dan tamu undangan pada acara ramah tamah.

KOLAKAPOS, Lasusua -- Bumi Patampanua kini sudah berusia 16 tahun. Ditangan dingin Pasangan Nurahman Umar dan H.Abbas, Kolaka Utara maju dari berbagai aspek. Seperti yang diungkapkan Bupati Kolaka Utara saat malam ramah tamah di Alun-alun Kota Lasusua, Selasa (7/1).

Segala Upaya telah dilakukan guna untuk mengawal pembangunan di Kolaka Utara, berbagai capaian segala bidang diraih dan telah membawa Kolaka Utara menjadi salah satu kabupaten yang berkembang dan patut dibanggakan.

“Terkait indicator makro pembangunan dalam tiga tahun terakhir,menunjukkan adanya kecendrungan peningkatan yang cukup signifikan, berdasarkan rilis pusat badan statistic. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kolaka Utara tahun 2018 pada kisaran 6,08 persen meningkat jika dibandingkan pertumbuhan tahun 2017 yang mencapai 6,03 persen,”katanya.

Ideks Pembangunan Manusia (IPM) Kolaka Utara juga mengalami peningkatan dari tahun 2018 lalu mencapai 68,44 persen meningkat sampai 0,67 persen dari tahun 2017 yang mencapai 67,77 persen dan tahun 2019 di proyeksikan menjadi 68,80 persen.”Untuk angka kemiskinan sampai tahun 2018 tercatat 13,95 persen menurun dari tahun sebelumnya yang ada di kisaran 14,30 persen, bahkan diawal pemerintahan kami tahun 2017 angka kemiskinan berada pada kisaran 16,74 persen. Begitupun dengan angka penggangguran terbuka d prokyesikan tahun 2019 tersisa 1,46 persen menurun jika dibandingkan awal kepemimpinan kami tahun 2017 2,62 persen,”katanya.

Dikatakannya bahwa keberhasilan dalam mengurangi kemiskinan dan peningkatan IPM tidak lepas dari program yang mampu meningkatkan di beberapa sektor seperti Pendidikan,kesehatan dan pertanian. “Kita memliki agenda pembangunan strategis yaitu program revitalisasi kakao tetap jadi program priotitas utama,meski program ini belum dilihat hasilnya program revitalisasi ini sudah menunjukkan hasil menggembirakan, dengan melihatnya luasnya lahan kakao yang direvitalisasi dan banyaknya petani terlibat dalamprogram revitalisasi,”tandasnya. (cr2/c/hen)

  • Bagikan