Aliansi Tenggara Tolak Munas Kadin di Kendari

  • Bagikan
KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua - Para pengusaha dari Sulawesi Tenggara yang menamakan diri Aliansi Tenggara menolak keras digelarnya musyawarah Nasional (Munas) Ke VIII Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Kendari. Rencananya, Munas Kadin akan dilaksanakan pada 30 Juni mendatang di kota Kendari. Ketua Aliansi Tenggara, Sarman mengatakan awalnya, Munas Kadin akan dilaksanakan di Bali pada 1 sampai 5 Juni. Namun, dengan alasan yang belum jelas, panitia menunda pelaksanaan Munas. "Menjelang tanggal ditetapkan pelaksanaan Munas tersebut lagi lagi pengurus merasa kecewa betapa tidak ketua umum Kadin kembali mengumumkan untuk menunda Munas yang awalnya digadang gadang diadakan di Bali tanggal 1 sampai 5 juni kemudian kembali ditunda hingga tanggal 30 juni 2021," katanya, kemarin (1/5). Sarman menyebut, sampai saat ini belum ada kejelasan panitia terkait penundaan Munas Kadin. Hal itu menjadi preseden buruk, mengingat Kadin merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia, yang menjadi tempat pengusaha berhimpun. "Kabar terakhir, penundaan ini katanya ada campur tangan dari Presiden RI," ujarnya. Sejumlah kalangan termasuk aliansi Tenggara juga menolak untuk diadakannya Munas Kadin di Kendari hanya karena alasan Bali masih rawan Covid-19. Apalagi berkaca dari Munas PAN dan Musprov KNPI, pelaksanaan kegiatan musyawarah organisasi yang dilaksanakan di Kendari, seringkali menyisakan masalah. Kota Kendari juga kata Rasman beberapa kali terjadi ketegangan atas nama kelompok. "Kami tidak mau kota yang kami banggakan ini justru menjadi kota mati karena adanya beberapa kepentingan yang hadir dan justru membuat kota kami menjadi ditakuti karena ketidaknyamanan, padahal ini hanya sebagian kepentingan politik dari penguasa yang tidak bertanggung jawab. Belum lagi adanya kontroversial mengenai campur tangan salah satu menteri yang seharusnya Kadin adalah organisasi Independen dan berintegritas kemudian dicederai oleh kepentingan penguasa," bebernya. Aliansi Tenggara berharap agar rencana Munas Kadin di Kendari dibatalkan dan dipindahkan ke Jakarta. "Jadi kami mengharapkan agar Munas Kadin tidak dilaksanakan di Kota Kendari dan dipindahkan ke pusat Kota Jakarta saja. Kalau masih tetap dipaksa dilaksanakan di Kendari, kami akan tetap melakukan aksi protes besar, kalau perlu sampai kami bertaruh nyawa," ancamnya. (cr2)
  • Bagikan