KOLAKAPOS, Andoolo -- Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), terus berupaya untuk mendorong produktifitas pertanian. Hal itu guna meningkatkan produksi pertanian para petani Konsel dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan, yakni dengan bersinergi dengan investor yang hendak berinvestasi di Kabupaten Konsel, Kamis (20/2).
Terkait hal tersebut, Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), belum lama ini melakukan audiensi dengan PT. Lawu Agung Agroindustri, yang merupakan salah satu perusahaan dibidang pengembangan produksi pertanian.
Dikesempatan itu, Surunuddin mengatakan, dalam membangun daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat bukan saja hanya mengandalkan postur APBD semata. Tapi diperlukan peran pihak luar yang dapat membantu Pemda untuk saling bersinergi, salah satunya investasi dengan perusahaan.
"Pemda Konsel sangat mendukung setiap investor yang akan menanamkan modal di Konsel, sepanjang upaya peningkatan pembangunan dan kemasyarakatan itu sinergi, seperti program Pemda dan tentunya bisa mensejahterakan masyarakat kita," tegas Surunuddin.
Dikesempatan yang sama, Prof. Ali Zum Mashar dari pihak PT. Lawu Agung Agroindustri, menuturkan untuk meningkatkan produksi diperlukan revolusi dalam pertanian khususnya produksi padi. Sebab, salah satu kunci keberhasilan pertanian dapat terlihat dari hasil yang berlipat ganda dan harga yang baik.
"Kendala yang terkadang dihadapi oleh para petani, yakni masih banyaknya produksi padi dibawah dua ton per hektar, karena masih menggunakan benih yang tidak unggul. Begitupula benih yang tidak tahan terhadap hama hingga menurunkan produktivitas sampai 60 persen," jelasnya.
Sehingga lanjut dia, PT. Lawu memberikan solusi untuk hal itu dengan bibit padi Trisakti, dengan masa pertumbuhan hingga panen 75 hari dan tahan terhadap penyakit dan hama.
"Disisi lain, PT. Lawu Agroindustri memberikan solusi terhadap persoalan lahan yang sudah tidak sehat dengan penemuan mikroba google. Dengan demikian, melalui inovasi yang unggul, dapat menghasilkan produksi padi empat kali lipat. Dengan benih padi Trisakti dapat menghasilkan produksi sebesar sembilan ton per hektar," ungkapnya.
Keunggulan padi Trisakti, lanjutnya, telah dilakukan uji coba di Kabupaten Konawe. Dengan menghasilkan produksi tiga kali lipat dari panen biasanya, yakni sebanyak 12 ton perhektar.
"Disamping itu, padi Trisakti memiliki harga yang relatif murah. Seperlima dari harga padi hybrida. Dalam satu rumpun, padi Trisakti bisa mencapai 57 sampai 60 batang dengan umur panen 75 hari. Untuk mencapai keberhasilan itu, perlu melibatkan pendampingan mulai dari pra tanam hingga panen dengan melibatkan PPL," tukasnya.
Dengan audiensi tersebut diapresiasi oleh, H. Surunuddin Dangga, yang didampingi Sekda Konsel, Sjarif Sajang, Kepala Dinas Pertanian, Hidayatullah, Kadis Kominfo Konsel, Annas Mas'ud, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Erna Yustiana SP, camat dan beberapa kepala desa se-Konsel.
Selanjutnya, H Surunuddin Dangga memberikan arahan agar Pemda akan melakukan perumusan di Dinas Pertanian terkait investasi tersebut. Begitu pula kejelasan harga pasca panen untuk dilakukan MoU guna menjamin stabilitas harga, antara perusahaan dengan Pemda. Kemudian harus sesuai dengan regulasi yang ada terutama mengenai bibit dengan varietas baru. (k5/c)