KOLAKAPOS, Andoolo -- Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) investasi tahun 2020 di The Ritz Carlton, Pasific Place, SCBD Jakarta, Jumat (21/2). Rakornas yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI dengan mengusung tema
"Peningkatan Investasi Bagi Indonesia Maju" ini dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo.
Dalam Rakornas tersebut, Bupati Konawe Selatan didampingi Sekretaris Daerah, Sjarif Sajang dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), I Putu Darta serta Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Erna Yustiana.
Selain Bupati Konsel, Rakornas tersebut juga dihadiri seluruh Pejabat Pemerintah Pusat, Gubernur, Bupati, Walikota, Sekda serta Kadis DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sementara yang menjadi narasumber pada sesi diskusi dalam Rakornas tersebut antaralain Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri BUMN, Kepala Kepolisian (Kapolri) dan Jaksa Agung.
Presiden RI, Jokowi saat membuka Rakornas Investasi 2020, mengatakan bahwa investasi dari negara lain menjadi sangat penting bagi Indonesia saat ini.
Dikatakannya, arus modal masuk atau capital inflow akan meningkatkan jumlah uang beredar yang pada akhirnya berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Semua negara sekarang ini berebut arus modal masuk, agar ada capital inflow, ada arus modal yang masuk dari negara lain ke negaranya. Begitu juga negara kita Indonesia," ujarnya.
Jokowi melanjutkan bahwa investasi berperan sangat signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pasalnya, APBN dan APBD hanya berkontribusi sebesar 23 persen terhadap ekonomi Indonesia. Artinya, bahwa 77 persen yang memengaruhi ekonomi Indonesia adalah dunia swasta. "Itu yang harus dimengerti kita semua (Pusat dan Pemda, red), agar menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan segera menyelesaikan hambatan dan halangan yang menghambat investasi di daerah," imbuhnya.
Katanya, hal tersebut penting mengingat target nasional untuk realisasi investasi mencapai Rp708 triliun, sementara nilai investasi yang berminat masuk yang mencapai Rp1600 triliun.
Sementara dalam keterangannya, saat ditemui usai Rakornas, Bupati Konsel Surunuddin mengungkapkan, Pemkab Konsel akan berusaha memudahkan segala izin usaha yang akan masuk di wilayah otonominya. Tentunya hal tersebut dapat diwujudkan dengan mempermudah izin usaha, sehingga diharapkan banyak investor yang akan membuka usaha yang muaranya berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat Konsel. Bupati menyampaikan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan menyiapkan strategi bersama, dalam rangka meningkatkan investasi di tanah air.
"Sesuai instruksi Presiden, Pemda harus mempermudah izin pelaku usaha yang ingin menanam investasi di Daerah, termasuk sarana dan prasarananya yang berhubungan dengan investasi," tutur Surunuddin. Diungkapkannya, demi mendukung program Pemerintah Pusat dibidang investasi, khususnya investasi domestik maupun jenis usaha lainnya, Ia telah jauh hari melakukan upaya sinkronisasi program dengan Pusat. Dimana tahun kedua periode kepemimpinannya, Surunuddin telah memerintahkan untuk menerapkan pelayanan berbasis Online System Submission (OSS), atau perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik, sejak pertengahan 2018 lalu.
"Mendukung program Pusat, terkait kemudahan berinvestasi, kita sudah terapkan aplikasi OSS, yang dapat mengintegrasikan para investor atau pelaku usaha lainnya secara nasional, termasuk terintegrasi dengan KTP-el, pajak, BPJS Naker dan Kesehatan, juga terintegrasi langsung dengan sistem Kemenkum HAM serta sistem Kemenkeu," bebernya.
Terkait hal itu, Surunuddin menyampaikan bahwa pihaknya membuka ruang sebesar-besarnya bagi siapa saja yang mau membuka usaha dan menanamkan modalnya, baik itu pelaku usaha lokal, domestik maupun Investor asing yang akan berinvestasi di Konsel.
"Pemkab Konsel menyambut baik semua pesan penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, juga Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, utamanya dalam memudahkan investasi baik asing maupun domestik masuk ke daerah kita, tentunya dengan standarisasi yang sesuai dengan regulasi yang ada," tandasnya. (k5/c)