KOLAKAPOS, Andoolo -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam penanganan covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Muh. Endang dan sejumlah Anggota Komisi I DPRD Sultra, saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kantor Bupati Konsel akhir pekan kemarin. Kunker tersebut, terkait pelaksanaan pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Tahun 2020 (BLT/DD) dan Penanganan Covid-19 oleh Pemkab Konsel.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Muh. Endang mengatakan, Pemda Konsel sangat cepat dalam mengantisipasi penanganan dampak Corona. Terbukti, Pemda Konsel sejak awal telah mengalokasikan anggaran penanganan covid-19 dua bulan lalu sebesar Rp 4,5 Miliar lebih cepat dari daerah lain. Selanjutnya, anggaran penanganan covid terus bertambah hingga mencapai Rp 45 Miliar, sehingga hal tersebut mendapat apresiasi.
Endang mengaku akan memperjuangkan usulan Pemda Konsel di Provinsi terkait penanganan covid. "Utamanya menyediakan Alat Pelindung Diri (ADP), yang memadai untuk para medis begitu juga Jaring Pengaman Sosial (JPS)," tutur Endang.
Saat ini Pemda Konsel menaksir jumlah warga yang terdampak covid-19 atau biasa di sebut Corona ini sebesar 60 ribu Kepala Keluarga (KK). Dan telah menyalurkan sebanyak 12 ribu KK untuk di lima Kecamatan dari 25 kecamatan yang ada di Konsel.
Lima kecamatan dimaksud yakni Kecamatan Tinanggea, Andoolo Barat, Benua, Baito, dan pada hari Kamis 30 April 2020 di Kecamatan Buke, dimana dari data yang diperoleh ada 2529 KK terdampak Pandemi Covid-19 yang memperoleh bantuan Paket Sembako dadi Pemkab Konsel.
Sementara itu, Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga dalam menerima kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi, menuturkan bahwa Konsel termaksud kategori zona merah.
"Pasalnya, beberapa kasus positif sudah terdapat di Konsel sebanyak dua kasus. Begitu juga dengan salah satu warga dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Konda yang telah meninggal," jelasnya.
Olehnya tambah Surunuddin, pihaknya menghimbau agar warga jangan berkerumun dalam beribadah. Namun tetap menjalankan ibadah di rumah. Tetap memperhatikan apa yang menjadi imbauan pemerintah.
Untuk diketahui, Anggota Komisi I DPRD Sultra yang hadir pada kunjungan kerja tersebut, diantaranya, Hj Nurlin Surunuddin, H Abustam, H Nur Sinapoy. (k5/b)