KOLAKAPOS, Andoolo -- Pemerintah Pusat lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akan menggelar lomba inovasi daerah dalam penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru (new normal) produktif dan aman Covid-19. Ada pun tema yang diambil dalam lomba inovasi ini adalah, ”Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19", Senin (1/7).
Hal tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Tito, diadakannya lomba inovasi itu dilatarbelakangi oleh situasi dimana pandemi Covid-19 ini telah mengubah tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan serius untuk ditangani secepatnya. Dan, hingga kini masalah Covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesainya. Sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif.
Dengan adanya lomba tersebut penanganan pandemi Covid-19, akan menjadi wadah Pemerintah Daerah (Pemda) dalam berinovasi guna menekan penyebaran penyakit Covid-19.
Menteri Tito mengurai rencana pelaksanaan new normal life tentunya membutuhkan koordinasi, kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, Kemendagri merasa perlu untuk menggelar lomba inovasi tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.
Lebih lanjut Menteri Tito menjelaskan tujuan digelarnya lomba inovasi ini pertama, mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari, oleh dan untuk daerah. Kedua, membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali. Ketiga, membuat kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis.
Selanjutnya, tujuan Keempat, prakondisi dalam membuat simulasi secara masif oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota. Kelima, menyusun langkah conditioning di lapangan yang belum dilakukan olehemangku kepentingan. Keenam, untuk mendapatkan model protokol Covid-19 pada 7 sektor. Ketujuh, pencegahan penyebaran Covid-19 melalui protokol kesehatan yang dibuat oleh masing masing pemerintah daerah.
Sementara itu Wakil Bupati ( Wabup) Konawe Selatan (Konsel) H. Arsalim yang mengikuti arahan Mendagri dalam Vicon tersebut di kantor Bupati Konsel mengatakan, Pemda Konsel siap mengikuti kegiatan tersebut dan bersaing dengan ratusan Kabupaten lain se Indonesia.
"Kita punya pengalaman jadi salah satu yang terbaik dalam anugerah Budhi Praja yang digelar Kemenristek tahun lalu. Levelnya sama, jadi kita pastikan kita siap," jelas Arsalim.
Ia menyebutkan dalam lomba Inovasi tersebut nanti, akan ada tim penilai lomba inovasi New Normal Life yang terdiri dari Tim Kemendagri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Gugus Tugas Covid-19.
”Dari informasi yang kami terima tahapan penilaian itu sendiri dimulai dari tahapan sosialisasi pada Mei ini, lalu tahapan pengiriman inovasi yang akan dibuka mulai Tanggal 1-8 Juni 2020, tahapan penilaian dilakukan mulai Tanggal 9-12 Juni, adapun pengumuman pemenang akan dilakukan pada 15 Juni 2020,” jelas pria yang pernah menjadi Kepala Bappeda Konsel itu.
Terkait sektor apa saja yang dilombakan, Wabup Arsalim memaparkan ada 7 sektor yang jadi parameter penilaian yakni pasar tradisional (pasar tradisional C-19), pasar modern seperti mall dan minimarket (pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), Perisinan Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP C-19), tempat wisata (wisata C-19) dan yang ketujuh, transportasi umum (transportasi umum C-19).
"Kita segera bentuk tim kreatif untuk mendapatkan konsep yang inovatif dan penuh kreasi sesuai dengan sektor dan kriteria yang dilombakan," pungkas Wabup Arsalim.
Dalam kesempatan Vicon tersebut, Wabup didampingi Asisten 1 Sahrin Saudale, Kepala Balitbang, H Saifuddin, Kadis Kesehatan Dr. Marahayu, Kadiskominfo, Annas Mas'ud, Kabag Hukum Pujiono dan sejumlah staf Pemda Konsel. (k5/b)