Dolar Rebound, Rupiah-IHSG Kompak Melemah

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--Apresiasi rupiah berakhir. Rupiah terkoreksi dalam sesi perdagangan Rabu (11/1). Data Bloomberg menunjukkan, rupiah parkir di level Rp 13.319 per USD. Artinya, rupiah melemah dibanding penutupan sebelumnya di kisaran Rp 13.308 per USD. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak pada kisaran harian Rp 13.296-13.341 per USD. Merujuk data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di kisaran Rp 13.327 per USD. Posisi itu melemah dibanding posisi kemarin di kisaran Rp 13.320 per USD. Reuters mencatat, USD sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia menjelang konferensi Donald Trump. Indeks USD menanjak 0,2 persen menjadi 102,18. Kenaikan USD dipicu keuangan mengejutkan Trump dalam pemilihan presiden AS pada November telah menunjukkan tanda-tanda memudar. Sebab, indeks telah pergi dari posisi puncaknya dalam 14 tahun di level 103,82. Koreksi juga dialami indeks harga saham gabungan (IHSG). Padahal, mayoritas bursa saham dunia dan regional Asia menguat. IHSG minus delapan poin atau 0,16 persen menjadi 5.301 setelah bergerak di antara 5.301-5.322. Sebanyak 148 saham naik dan 149 saham turun. Sedangkan 103 saham tidak bergerak dan 177 saham tak ditransaksikan. Investor bertransaksi Rp 5,3 triliun. Angka itu terdiri dari transaksi reguler Rp 4,42 triliun, negosiasi (Rp 882,06 miliar), dan tunai (Rp 352 juta). Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 57,28 miliar. Tujuh dari total sepuluh indeks sektoral melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan setelah defisit 1,74 persen. Research Department PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya menilai, indeks terlihat masih berada dalam fase konsolidasi menjelang lansir kinerja emiten secara tahunan bulan ini. (jpnn)
  • Bagikan