Menguat, IHSG Tertahan Aksi Jual Investor Asing

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 56,9 poin atau 0,98 persen ke level 5.891,94 pada sesi perdagangan. Kumpulan saham paling likuid dalam indeks LQ45 menguat 1,49 persen ke level 982,34. Ada 166 saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 153 saham melemah dan 128 saham stagnan. Sebagian besar sektor saham bergerak ke zona hijau. Penguatan terbesar terjadi pada indeks sektor konsumer, yakni sebesar 3,46 persen, diikuti indeks manufaktur 2,16 persen dan infrastruktur 0,68 persen. Sementara itu, sektor yang melemah ialah sektor pertambangan dengan penurunan sebesar 0,28 persen. ’’IHSG melanjutkan kenaikan seiring sentimen dari global dan domestik yang relatif kondusif,’’ kata analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada. Menurut dia, meredanya isu geopolitik dari AS dan Korea Utara masih memengaruhi kinerja indeks. Hal tersebut membuat pasar masih berminat untuk masuk. Namun, laju penguatan IHSG tertahan aksi jual investor asing. Kemarin, net sell asing tercatat sebesar Rp 122,69 miliar. ’’Penguatan lebih banyak didorong investor domestik. Asing sepertinya masih melihat lebih lanjut bagaimana hubungan AS dan Korut,’’ ucap Reza. Beberapa saham yang masuk top gainers, misalnya, PT Sentul City Tbk (BKSL) yang naik 1,55 persen ke Rp 131 per unit. Kemudian, ada saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) yang naik 8,24 persen ke Rp 368 serta saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik 1,37 persen ke Rp 7.400 per unit. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan masih optimistis IHSG bisa tembus level 6.000 tahun ini. ebab, perekonomian Indonesia diyakini tumbuh 5,3 persen tahun ini. ’’Tahun depan malah bisa lebih dari 6.000,’’ ujarnya. (jpnn)  
  • Bagikan