Pengembang Jatuh Cinta pada Bekasi
KOLAKAPOS, Bekasi--Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Mei lalu, perumahan bersubsidi Villa Kencana Cikarang di Bekasi, Jawa Barat, siap diserahterimakan.
Managing Director PT Sri Pertiwi Sejati Group (SPS Group) Asmat Amin menuturkan, tingginya permintaan masyarakat terhadap hunian ini karena faktor Jokowi.
''Kelebihan rumah ini karena diresmikan Jokowi, jadi terekspos media. Selain itu, karena ini rumah subsidi dengan harga terjangkau tapi fasilitas kelas real estate,'' ujar Asmat belum lama ini.
Di perumahan itu terdapat 8.749 unit rumah. Harga jual per unit di Villa Kencana Cikarang dibanderol Rp 141 juta.
Rumah itu bisa dicicil hanya Rp 800 ribu per bulan.
Untuk akses KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat hanya dikenakan bunga acuan lima persen dengan masa cicil hingga 20 tahun.
Selain itu, mereka juga sedang melaksanakan pembangunan kawasan komersial di atas lahan seluas 560 hektare di Cikarang.
Proyek bernama Grand Cikarang City sebelumnya telah dikembangkan 100 hektare untuk rumah subsidi.
'Tahun ini terakhir kami keluarkan rumah subisidi di Grand Cikarang City, sekarang sudah sepuluh ribu unit yang dihuni. Setelah itu bangun komersial,'' katanya.
Sementara itu, pengamat Properti dari Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, proyek komersial seperti residensial dan retail di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat mulai tumbuh sejak 2010.
Hal tersebut seiring dengan perluasan kawasan industri di kawasan itu.
“Saat ini ada sekitar empat ribu perusahaan yang beroperasi di Cikarang,” kata Ali.
Belum lagi, lanjutnya, ada pembangunan infrastruktur seperti Tol Jakarta-Cikampek II, serta transportasi missal macam Light Rail Transit (LRT), kereta cepat, bahkan deep sea port Patimban bisa mendongkrak harga properti di Cikarang.
Pertumbuhan harga properti yang berlokasi dekat daerah industri dilansir bisa mencapai 10 sampai 20 persen per tahun. (jpnn)