Pasar Ponsel Stagnan, Penjual Genjot Promosi
KOLAKAPOS, Surabaya--Penjualan gadget dan elektronik pada semester pertama 2017 menurun 30 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Owner Apollo Gadget Store Irwan Harianto mengakui, pasar ponsel masih stagnan hingga memasuki triwulan keempat 2017.
Hal tersebut dipengaruhi daya beli masyarakat yang dianggap belum membaik.
“Namun, kami tetap optimistis saja karena sebagai pengusaha harus kreatif dalam menarik konsumen,’’ ujar Irwan.
Salah satu usaha yang telah dilakukan Apollo untuk menggenjot penjualan adalah memperluas gerai di Pasar Atom Mall beberapa waktu lalu.
Sebelum diperluas, Apollo di Pasar Atom mampu memberikan kontribusi lima persen untuk total penjualan.
“Dengan adanya ekspansi yang telah kami lakukan tersebut, kami menargetkan bisa menaikkan penjualan 10–20 persen,’’ ungkap Irwan.
Sampai saat ini, Apollo sudah memiliki toko di hampir semua mal di Surabaya. Total seluruh Apollo Store di Surabaya berjumlah 21.
’’Banyaknya promosi yang dilakukan masing-masing mal mampu mendorong peningkatan penjualan meski secara umum masih stagnan,’’ kata Irwan.
Cara lain yang dilakukan untuk menggenjot penjualan sampai akhir tahun adalah bekerja sama dengan Tri (3) dengan mengadakan undian.
Sementara itu, kontribusi penjualan terbesar di Apollo masih dipegang Samsung, yakni 55 persen.
Selanjutnya, disusul Oppo, Vivo, dan Advan. Segmen menengah dengan kisaran harga Rp 2 juta–Rp 3 juta memiliki kontribusi yang besar terhadap penjualan Apollo. Yakni, 40–50 persen.
Secara terpisah, Media Engagement OPPO Indonesia Aryo Meidianto Aji mengatakan, sudah menjadi tradisi bahwa setelah momen Lebaran angka penjualan gadget akan menurun.
Sebab, orang-orang kembali dengan berbagai rutinitasnya seperti semula.
’’Sehingga kami sangat maksimalkan momen Lebaran kemarin untuk lebih mendongkrak penjualan,’’ ungkapnya.
Upaya yang dilakukan OPPO untuk menggenjot penjualan adalah gencar melakukan promosi terkait dengan beragam diskon dan promo yang telah disiapkan. (jpnn)