Pegadaian Bidik 6 Ribu Agen Baru

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--PT Pegadaian menargetkan memiliki enam ribu agen baru di seluruh Indonesia pada 2018 mendatang. Saat ini, Pegadaian telah mengembangkan delivery channel dengan sistem agen pemasar. Para agen pemasar tersebut diharapkan bisa mendongkrak pendapatan perseroan. ”Pengembangan agen pemasar Pegadaian ini diharapkan mempercepat inklusi keuangan. Sebab, mereka akan menyebarkan informasi dan layanan serta menjual produk-produk Pegadaian secara lebih luas,” kata General Manager Pemasaran, Market Intelligence, & Sales Pegadaian Syahrul Rusli. Launching agen pemasar Pegadaian se-Indonesia dilakukan pada Juli 2017. Sebelumnya, ada uji coba sejak 2016 dan dikembangkan di Jawa Tengah. Setelah dinyatakan berhasil, agen pemasar tersebut dijadikan program secara nasional. ”Sekarang kami punya 1.200 agen se-Indonesia. Konsep agen pemasar, mereka harus punya tempat usaha. Lalu, kami latih tentang produk pembiayaan dan pegadaian secara umum,” jelasnya. Selain itu, kunci agen pemasar adalah memiliki konsumen atau pelanggan. Dengan begitu, mereka bisa mencari nasabah dengan mudah lewat akses luas kepada masyarakat. ”Kami berharap pihak ketiga ini berbasis sistem komisi apabila agen punya nasabah baru,” ujarnya. Semakin tersebarnya informasi dan layanan tentang Pegadaian akan berkontribusi cukup signifikan terhadap penjualan dan pendapatan perseroan. Saat ini masyarakat mengenal Pegadaian hanya sebatas gadai. Padahal, Pegadaian dapat melayani investasi emas batangan, baik secara tunai maupun cicilan. Ada juga pinjaman untuk modal usaha, layanan pengiriman dan terima uang, baik dalam negeri maupun luar negeri. Teranyar, nasabah bisa menabung emas dengan cara yang mudah dan aman. ”Target kami pada 2018 bisa mencapai 6.000 agen baru se-Indonesia. Dengan jaringan organik yang telah mencapai 4.400 outlet, kami yakin target tersebut bisa tercapai. Setiap kantor, kami targetkan minimal memiliki dua agen pemasar,” tuturnya. Sejak diluncurkan pada Juli 2017, hingga Oktober ini agen pemasar menghasilkan omzet Rp 17 miliar. (jpnn)
  • Bagikan