Tren Gaya Hidup Berubah, Developer Tata Ulang Konsep Mal

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Sidoarjo--Perubahan tren gaya hidup masyarakat membuat developer pusat perbelanjaan memperbarui konsepnya. Selain sebagai tempat berbelanja, saat ini pusat perbelanjaan menjadi tempat nongkrong dan mencari hiburan. Direktur Suncity Mall Chandra Denny Purnama menyatakan, melihat tren masa kini, developer pusat perbelanjaan memperbarui konsep yang mengarah ke entertainment dan lifestyle. ”Saat ini kami sedang menata ulang komposisi tenant. Nanti akan ada tempat outdoor untuk kongko,” katanya. Berdasar merek, hampir 40 persen penyewa di Suncity Mall adalah food and beverage tenant. Sisanya merupakan nonfood and beverage seperti produk fashion. ”Pada kuartal pertama tahun depan, tiga tenant baru siap mengisi,” katanya. Yaitu, Starbucks, Gokana, dan Richeese Factory. Setiap tenant memiliki luas 150–200 meter persegi. Keberadaan tenant baru tersebut juga bertujuan meningkatkan traffic pengunjung. Saat ini ketika weekday, jumlah pengunjung mencapai sepuluh ribu orang. Jumlahnya meningkat jadi 15 ribu pengunjung saat weekend. ”Sebelum ini, kami sudah lakukan survei. Masuknya tenant baru ini tidak terlepas dari kebutuhan pasar yang tinggi,” jelasnya. Hingga saat ini, okupansi pusat perbelanjaan di pusat kota Sidoarjo itu sebesar 97 persen. Ke depan, pihaknya menargetkan seluruh tenant bisa terisi. Apalagi, ada pengembangan proyek Suncity Residence Apartment yang sudah dipasarkan beberapa bulan lalu. ”Konsep lifestyle mall juga untuk memenuhi kebutuhan para penghuni apartemen nanti,” ungkapnya. Business Development Manager Richeese Factory Abdul Furqon menjelaskan, ekspansi ke Sidoarjo dinilai sudah tepat. Sebelumnya, Richeese telah membuka lima gerai di Surabaya. ’’Ternyata, banyak pekerja di Surabaya yang tinggal di Sidoarjo. Selain itu, kami pilih Suncity karena target market-nya sesuai dengan kami,’’ ujarnya. (jpnn)
  • Bagikan