Pemda Butur Teken NPHD Pilkada 2020

  • Bagikan
Penandatanganan NPHD dalam rangka Pilkada Butur 2020. FOTO: Aco Darmawan/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Buranga -- Pemerintah Daerah Buton Utara (Butur) dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Butur menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dalam rangka pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan 23 September 2020 mendatang.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Butur, Abu Hasan, Ketua KPUD, Hasruddin dan Ketua Bawaslu, Hazamuddin di aula Sekertariat Daerah Buton Utara, Senin (30/9) malam. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Butur Abdul Salam Sahadia, Sekda Butur Muhammad Yasin, Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali, Komisioner KPU dan Bawaslu Butur, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Butur, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Abu Hasan memberikan apresiasi kepada Komisioner KPU dan Bawaslu atas kerjasama yang terbangun dalam rangka untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan terkait dengan dana hibah tersebut. "Semua ini kita lakukan dalam rangka untuk memenuhi perintah konstitusi, karena sesungguhnya apa yang dilakukan pada malam ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk menegakkan nilai-nilai konstitusional," kata Abu Hasan dalam sambutanya.

Ketua KONI Butur itu juga menuturkan, dibutuhkan konsolidasi demokrasi untuk membangun tatanan kehidupan berpolitik yang sehat dan dalam rangka untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilihan. "Pilkada 2020 mendatang agar berkualitas pelaksanaanya," ujarnya.

Ia menjelaskan, suksesnya suatu pemilu ditunjang oleh variabel yang pertama adalah faktor peranan pemerintah untuk memfasilitasi anggaran, dan infrastruktur terkait pelaksanaan Pilkada. Variabel kedua adalah kualitas pilkada ini ditentukan oleh terciptanya suasana yang kondusif, keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga seluruh proses-proses dan tahapan serta pengawasan bisa berlangsung dengan baik.

Variabel ketiga adalah pilkada akan ditentukan oleh peran-peran lembaga penyelenggara. Dimana KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan sosialisasi lebih spesifik kepada generasi muda millenial, pada masyarakat yang berada di daerah pinggiran, lereng-lereng gunung dan di tepi-tepi sungai.

"Mereka ini lebih butuh sosialisasi dan butuh pemberian informasi tentang pelaksanaan kegiatan Pilkada, termasuk bagaimana mensukseskan agar pilkada di Butur, mulai dari Kambowa sampai Wakorumba Utara memiliki pemahaman dan persepsi yang sama. Agar kita dapat mencegah efek buruk dari semasa Pilkada dan setelah masa Pilkada di tanah Lipu Tinadea Kono Sara yang kita cintai ini," ungkap Abu Hasan.

Dia berharap, kepada seluruh lapisan masyarakat agar Pilkada nantinya masyarakat berikhtiar, upaya, niat dan tekad yang bulat untuk membangun tatanan demokrasi yang lebih sehat. Berpollitk yang lebh kondusif sehingga bisa menelorkan hasil Pilkada yang lebih kualitatif lebih baik, lebih memiliki perspektif untuk masa depan daerah yang dicintai. (k10/c)

  • Bagikan