KOLAKAPOS, Buranga -- Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Buton Utara (Butur) tak perlu lagi jauh-jauh melakukan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Computer Assisted Test (CAT). Sebab, sarana dan prasarana di Butur sudah mendukung.
Kepala Bidang Mutasi Pengadaan dan Kedudukan Hukum Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Butur, La Ode Sajali mengungkapkan, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan ujian CPNS di Butur sudah siap.
Mulai dari kesiapan ruangan, komputer, listrik, hingga jaringan internet. Semua sudah disurvey oleh tim dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hasilnya, Butur dianggap layak menyelenggarakan ujian SKD secara mandiri.
"Sudah fix (tes CPNS, red) di sini (Butur, red)," ujar Sajali saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu. La Ode Sajali menjelaskan, komputer yang tersedia di gedung Lab BKPSDM Butur berjumlah 160 unit. Untuk pelaksanaan ujian, disiapkan sebannyak 150 unit dan 10 unit sisanya sebagai cadangan.
Untuk mengantisipasi terjadinya listrik padam, panitia seleksi daerah (Panselda) juga sudah menyiapkan mesin genset. "Kita punya genset 50.000 Kva," katanya menambahkan.
Begitu pula dengan jaringan internet, meski tak menguraikan lebih detail, Sajali menyampaikan bahwa, pihak Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Butur, juga sudah menyatakan siap.
Dalam sehari, pelaksanaan ujian CAT ini rencananya akan digelar sebanyak lima sesi.
Terkait waktu pelaksanaan tes SKD, Sajali belum bisa memastikan kapan akan dimulai. Meski sebelumnya tes SKD di Butur dijadwalkan akhir Januari 2020, namun itu belum final.
Dalam waktu dekat, Panselda akan mengkonfirmasi ulang kepastian jadwal ujian ke BKN. Termasuk melaporakan progres persiapan di lokasi tes, untuk kemudian dilakukan penyesuaian jadwal.
"Nanti kita sampaikan lebih lanjut," terangnya. Saat ini, pihak BKPSDM Butur dalam tahap finalisasi perakitan komputer.
Selain itu, apabila jadwal pelaksanaan ujian nanti tidak mendesak, sebelum hari H kemungkinan akan dilakukan simulasi tes SKD. Tetapi jika waktu tidak lagi memungkinkan, uji coba tetap akan diselenggarakan sekalian pelaksanaan ujian.
"Karena tim dari BKN juga kan satu hari sebelum itu (ujian, red) mereka sudah di sini," kata Sajali. (k10/b)