Garda Depan Perjuangkan Kepentingan Rakyat

  • Bagikan
Anggota Komisi III DPRD Kolaka, Muh. Ajib Madjid, SE

Sukses Suarakan Nasib Honorer dan Pembangunan Infrastruktur

"Usaha tidak akan menghianati hasil. Dimana ada usaha di situ ada jalan. Apa yang kita perjuangkan pasti akan berhasil selama kita terus berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita harus cakap melihat peluang dan memanfaatkan momentum dari setiap ikhtiar yang dijalani" (Muh. Ajib Madjid, SE).

Masyarakat Kabupaten Kolaka tak sia-sia mendelegasikan hak pilihnya kepada Muh. Ajib Madjid, SE. Politisi besutan Partai Amanat Nasional (PAN) ini dikenal getol memperjuangkan aspirasi rakyat. Sudah tiga periode duduk di kursi palemen Kolaka, Ajib Madjid tak pernah kendur menyuarakan hak-hak dan kepentingan masyarakat Bumi Mekongga.

Tak sedikit gagasan-gagasan pria kelahiran Kolaka, 7 Juli 1970 ini, sering mendapat respon dari eksekutif untuk direalisasikan melalui program pro-rakyat. Tak hanya kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya, Ajib juga mengawal aspirasi masyarakat Kolaka secara menyeluruh. Hasil perjuangannya kini dapat dinikmati masyarakat Kabupaten Kolaka. Seperti pembangunan infrastruktur jalan dan drainase, fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, dan memperjuangkan nasib tenaga honorer. Selain itu, Ajib Madjid juga memastikan optimalisasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, dan mengawal program perumahan bagi masyarakat yang belum memiliki hunian.

Tak hanya memperjuangkannya melalui alokasi APBD, Ajib juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan kucuran APBN yang lebih besar ke Kolaka. "Sebagai anggota DPRD kita harus memegang sumpah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena kita ini dipilih oleh masyarakat dan untuk menjalankan amanah sesuai sumpah yang kita ucapkan saat dilantik sebagai anggota DPRD. Makanya saya selalu menyuarakan aspirasi di gedung parlemen, karena itu merupakan implementasi memperjuangkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Itu yang membuat saya selalu berteriak dan berbicara tentang pemenuhan kebutuhan masyarakat," kata Ajib.

Salah satu yang sukses diperjuangkan Ajib adalah tenaga honorer. Ajib merasa prihatin dengan nasib tenaga honorer yang dipekerjakan dengan hanya mengantongi nota tugas dari pimpinan instansinya. Untuk itu, ia menyuarakan agar para honorer tersebut diberikan SK secara resmi. "Dulu banyak sekali honorer di Kolaka ini yang bekerja tanpa SK. Hanya mengantongi nota tugas. Alhamdulillah, periode lalu, honorer Dishub yang memungut retribusi di pinggir jalan sudah mendapat SK. Tahun berikutnya, honorer yang berjaga di Pos PAD juga sudah mendapatkan hak yang sama. Mereka sudah menjadi honorer resmi dengan hak-hak yang sesuai ketentuan," jelasnya.

"Termasuk guru-guru honorer. Saya terus memperjuangkan agar mereka bisa diangkat menjadi tenaga PPPK atau ASN ke depannya. Alhamdulillah, sekarang mereka sudah diperhatikan, sudah terdata dengan resmi dan berhak mengikuti seleksi PPPK," tambah pengurus Lemkari Kabupaten Kolaka ini.

Khusus di daerah pemilihannya yaitu Kecamatan Kolaka - Latambaga, suami Hj. Citra Dewi Wahyuni ini juga getol memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase. "Masalah infrastruktur itu selalu saya suarakan khusus di Dapil Kecamatan Kolaka dan Latambaga. Kami sebagai anggota DPRD bertanggungjawab secara keseluruhan mengenai pembangunan Kabupaten Kolaka. Tapi saya kan disumpah berdasarkan Dapil saya, jadi mau tidak mau saya harus bertanggungjawab dengan pembangunan yang ada di Dapil Kecamatan Kolaka dan Latambaga. Saya selalu menekankan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase yang ada di dua kecamatan ini," ungkap Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Kolaka ini.

Infrastruktur jalan di Kecamatan Kolaka dan Latambaga dominan dalam kondisi baik dan mulus. Hanya beberapa titik saja yang butuh peningkatan kualitasnya. Sementara terkait penanganan banjir, Ajib mengusulkan kepada Pemda untuk membuat kanal. Secara umum, banjir yang terjadi di Kolaka karena sistem drainase yang belum bagus. Perilaku masyarakat yang suka membuang sampah sembarang menjadi juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir. "Alhamdulillah saat ini sudah banyak langkah-langkah yang dilakukan Pemda Kolaka mengatasi banjir dengan membenahi drainase. Ke depan saya berharap ada kanal, yang alurnya ke sungai atau ke laut. Master plannya sudah ada di Dinas PUPR," jelasnya. (kal)

  • Bagikan