Pilgub Jatim, Gus Ipul Direkomedasikan Kiai, PKB tak Ragu Mengusung

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Surabaya--Tarik ulur calon gubernur (cagub) yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jatim 2018 mulai mengerucut. Hasil pertemuan antara para kiai dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang digelar di dua tempat, yakni di Ponpes Lirboyo Kediri dan Ponpes KH Zainul Hasan, Desa Genggong, Pajarakan, Probolinggo, mengarah pada satu nama cagub. Sebanyak 100 kiai se-Mataraman dan 100 kiai se-Tapal Kuda yang menghadiri pertemuan itu sepakat untuk mengusung nama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sebagai cagub di pilkada Jatim 2018 mendatang. Pengasuh Ponpes Al Amien Kediri, KH Anwar Iskandar yang dikonfirmasi membenarkan bahwa hasil musyawarah 100 kiai di Liboyo dan 100 kiai di Genggong merekomendasikan nama Saifullah Yusuf. “Diusulkan Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf, Red) sebagai calon gubernur. Tadi (kemarin, Red) di Lirboyo sama di Genggong, namanya diusulkan ke DPP PKB. Kebetulan juga ada Muhaimin Iskandar,” kata KH Anwar Iskandar saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Usulan nama Gus Ipul dari para kiai tersebut, lanjut Anwar Iskandar, kemungkinan akan bertambah. Mengingat Cak Imin direncanakan akan hadir dalam pertemuan dengan para kiai di Sidoarjo. Bahkan kali ini, kiai yang hadir diperkirakan mencapai 1000 orang. “Telah diterima (usulan, Red), dan nanti bakal diproses melalui rapat di DPP dan kemudian dapat menjadi keputusan resmi partai,” ungkap Anwar Iskandar. Menurut dia, pertimbangan para kiai mengusung nama Gus Ipul lantaran pengalamannya mendampingi Gubernur Soekarwo selama dua periode. Hal itu dinilai sebagai waktu yang cukup lama bagi mantan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu untuk belajar tentang Jatim. Selanjutnya dari segi elektabilitas, nama wakil gubernur kelahiran Pasuruan itu juga cukup tinggi saat ini menurut hasil survei beberapa lembaga. Selain itu, latar belakang Gus Ipul sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir dari kalangan nahdliyin, membuatnya akrab dengan NU. “Jatim ini mayoritas NU dan pesantren. Tapi belum ada sekalipun gubernur yang berasal dari NU sejak lahir. Kami ingin kali ini gubernurnya berasal dari kalangan nahdliyin,” kata Anwar Iskandar. Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengakui dorongan dari masyayikh (kiai) agar DPP merekomendasi satu nama, yakni Gus Ipul, sebagai cagub Jatim 2018. Meski dia juga mengaku sebelum pertemuan resmi itu, pihaknya sudah berusaha untuk meyakinkan agar PKB mengusung Halim Iskandar yang juga kakak kandungnya itu sebagai cagub Jatim 2018. Cak Imin mengaku beberapa argumentasi sudah disampaikan terkait pencalonan Halim Iskandar sebagai cagub dari PKB. “Sudah kami sampaikan, tapi setelah bermusyawarah, tampaknya semua kiai kompak dan dan sepakat dengan hanya satu nama, yakni Saifullah Yusuf,” terangnya. Sebagai ketua umum DPP PKB, Cak Imin mengaku tentu akan sami’na waato’na kepada para kiai. Pihaknya mengaku akan taat dan tunduk dengan perintah para ulama. “Terutama para ulama yang sangat kami muliakan, seperti KH Mutawakkil Alallah, KH Anwar Iskandar Kediri, KH Nawawi Sidogiri Pasuruan, dan KH Saiful Islam Genggong. Semua kiai sepakat hanya satu nama, yaitu Saifullah Yusuf,” terangnya. Untuk itu, Cak Imin mengaku akan meyakinkan sang kakak untuk menerima keputusan tersebut. “Kami juga akan meyakinkan DPC-DPC yang pasti akan kaget karena sudah bekerja selama beberapa tahun ini (untuk mengusung Halim Iskandar). Tentu akan kami berikan argumentasi,” ujarnya. Disinggung soal tindak lanjut dari aspirasi para kiai NU itu, Cak Imin mengaku pihaknya akan langsung merapatkan di DPP PKB. “Moga-moga diputus secara bulat. Semoga tidak ada voting, sehingga semua aspirasi para kiai bisa terlaksana,” terangnya. Secara pribadi, dia mengaku akan membawa amanat para kiai ini ke rapat DPP dan memperjuangkan untuk menjadi keputusan resmi partai mengusung Gus Ipul sebagai cagub PKB. “Kemudian soal wakil, tentu kami akan bicarakan dengan Saifullah Yusuf dan Halim Iskandar, bahkan dengan teman-teman koalisi. Kami kira pasti akan terjadi koalisi. Meskipun sudah punya kursi yang cukup untuk mengusung (calon) sendiri, tapi PKB pasti akan mengajak yang lain untuk bersama-sama,” terangnya. Pihaknya berharap koalisi akan mengusung pasangan calon dari kader PKB semua. Namun manakala koalisi menentukan pilihan lain, maka pihaknya akan coba komunikasikan dulu dengan partai-partai pengusung. (jpnn)
  • Bagikan