Sadis, Dina Wulandari Ternyata Ditenggelamkan Hidup-hidup

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jambi--Polres Tebo menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis dan pemerkosaan terhadap Dina Wulandari, 19, warga Dusun Pangkal Beloteng, Desa Teluk Rendah Ulu, Jambi. Tersangka Satar, 22, yang juga warga setempat memeragakan sekitar 17 adegan dalam rekontruksi pembunuhan tersebut. Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat dikonfirmasi usai rekonstruksi mengatakan, rekonstriksi sengaja dilakukan di Mako Polres Tebo demi keamanan. Kata Dia, ada 17 adegan yang dilakukan pelaku dalam rekonstruksi tersebut. “Dalam rekonstruksi tersebut tergambar bagaimana pelaku memperkosa, mensodomi lalu membunuh korban dengan cara ditenggelamkan ke sungai Batanghari yang masih dalam keadaan hidup,” ujar Kapolres. Dijelaskan Kapolres, rekonstruksi dilakukan untuk kelengkapan berkas serta meyakinkan pihak JPU bagaimana proses pembunuhan tersebut terjadi. Berkas pembunuhan itu sendiri, kata Kapolres, saat ini sudah tahap I di Kejari Tebo. “Berkas sudah kita limpahkan ke Kejari Tebo, kini kita menunggu pertimbangan pihak Kejaksaan apakah berkasnya lengkap untuk lanjut ke tahap II atau P21,” sebutnya. Ditanya ancaman hukuman terhadap tersangka, Kapolres mengatakan tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara. Pantauan di lapangan, adegan pertama dimulai saat korban Dina Wulandari keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIB pada pagi Kamis (24/1) untuk mengantar kedua adiknya sekolah dengan mendarai sepeda motor jenis Honda Beat menuju penyeberangan Desa Teluk Rendah Ulu. Dalam perjalanan pulang, tersangka (Satar,red) kemudian memberhentikan korban di Simpang Dermaga PT Makin dengan dalih menumpang ke Dusun Beloteng. Tanpa menaruh curiga, korban kemudian memberikan tumpangan. Adegan berikutnya, ditengah perjalan, tepatnya di lokasi kebun sawit, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti. Setelah berhenti, pelaku kemudian langsung mengedalikan stang motor korban dan membelokkan motor menuju simpang arah sungai Batanghari lalu terjatuh. Pelaku yang melihat korban masih kesakitan langung mendorong motor korban ke pinggir sungai Batanghari yang berjarak sekitar 100 meter. Pelaku Satar, kemudian kembali mendekati korban, melihat korban berdiri, Satar kemudian merangkul korban dan membantingnya ke tanah hingga pingsan. Aksi Aadis Satar semakin terlihat pada adegan ke 10. Saat korban pingsan, Satar kemudian memperkosa korban dan mensodomi korban berulang kali. Setelah puas, satar kemudian meninggalkan korban yang tengah pingsan menuju pinggir sungai Batanghari untuk membuang motor ke sungai. Setelah motor dibuang, Satar menyeret korban ke arah pinggir sungai Batanghari dan mengikat kaki, tangan dan leher korban menggunakan akar. Kemudian tubuh korban kembali diikat ke bantang kayu lalu ditenggelamkan ke sungai dalam keadaan pingsan. Satar sendiri mengakui bahwa korban masih bernapas saat Ia tenggelamkan ke sungai kerana ada gelembung udara yang keluar dari mulut korban saat ditenggelamkan. Setelah semuanya selesai Satar kemudian pulang ke rumah mertuanya yang tak jauh dari lokasi kejadian. (jpnn)
  • Bagikan