Tim Unhas Lakukan Pendampingan dan Pelatihan Program Kosabangsa di Lalonggolosua

  • Bagikan
Tim pelaksana dari USN Kolaka bersama tim pendamping dari Unhas memberikan pelatihan kepada mitra sasaran yang ada di Desa Lalonggolosua, yaitu mitra Kelompok Tani Tambak dan Kelompok Ibu PKK, yang dilasakanakan selama 3 hari (8-10/12/2023).

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Pelaksanaan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, kabupaten Kolaka, terus berlanjut dengan melakukan beberapa kegiatan pelatihan.

Melalui program Kosabangsa ini, tim pelaksana dari Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka bersama tim pendamping dari Universitas Hasanuddin (Unhas) memberikan pelatihan kepada mitra sasaran yang ada di Desa Lalonggolosua, yaitu mitra Kelompok Tani Tambak dan Kelompok Ibu PKK, yang dilasakanakan selama 3 hari (8-10/12/2023).

Adapun kegiatan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan, meliputi pelatihan Breeding Program dan produksi benih ikan Monoseks jantan, pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri untuk budidaya ikan nila dan pengolahan ikan nila.

"Untuk menghasilkan benih ikan nila monoseks maka benih ikan nila harus berumur 7-20 hari setelah menetas melalui perendaman dengan menggunakan madu hutan selama 10 jam. Keberhasilan produksi benih ikan nila monoseks sangat dipengaruhi oleh keterampilan mitra pada saat perendaman, karena penanganan yang baik bisa mengurangi tingkat stress pada benih ikan nila," ujar ketua tim pendamping dari Unhas Dr. Irmawati, S.Pi.,M.Si., saat memberikan pelatihan breeding program dan produksi benih ikan nila monoseks.

Sementara itu, anggota tim pendamping Kamaruddin, S.Pi.,M.Si., memberikan pelatihan pembuatan pakan mandiri untuk budidaya ikan nila. Menurutnya, pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri memanfaatkan bahan baku lokal yang ada di Desa Lalonggolosua dan sekitarnya. Contohnya dedak, jagung dan ikan kering. "Keberhasilan kegiatan ini sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan baku, penentuan komposisi bahan dan proses pembuatan pakan ikan. Pembuatan pakan ikan mandiri mampu menghemat biaya pakan sebanyak 20 persen, dibanding menggunakan pakan komersil dengan kandungan protein yang lebih tinggi," jelasnya.

Kegiatan pelatihan produksi benih ikan nila monoseks dan pembuatan pakan ikan mandiri, sangat direspon baik oleh Kelompok Tani Tambak Desa Lalonggolosua. Bahkan H. Mattoreang selaku ketua kelompok tani, sangat berharap kegiatan ini terus berlanjut dan tetap didampingi oleh tim pelaksana dari USN Kolaka.

Selain itu, kegiatan Kosabangsa yang melibatkan kelompok ibu-ibu PKK, melaksanakan pelatihan pengolahan ikan nila membuat abon ikan dan ikan nila kering yang dibawakan oleh Dr. Sitti Fahkriyyah, S.Pi.,M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mitra PKK dalam pengolahan ikan nila, serta mampu meningkatkan pendapatan keluarga.

Selama ini pengolahan ikan hanya berasal dari ikan laut, namun seiring meningkatnya minat budidaya ikan nila di Kabupaten Kolaka, tentu kegiatan pengolahan ikan nila perlu didorong untuk meningkatakan diversifikasi pangan melalui produk olahan ikan nila.

Untuk diketahui, program Kosabangsa peningkatan produksi Tambak melalui budidaya ikan nila Monoseks pada Tambak air payau dan pengolahan ikan nila di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, yang dilaksanakan oleh USN Kolaka dan didampingi oleh tim pendamping dari UNHAS, terus akan melakukan monitoring kepada mitra sasaran agar kegiatan ini tetap berlanjut. Selain itu, program ini tentunya bisa mendapatkan mitra kerjasama, baik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta yang ada di Kabupeten Kolaka, agar produksi ikan nila monoseks pada Tambak air payau dapat meningkatkan kesejahteraan petani Tambak. (*)

  • Bagikan