Kuliah Online Kurang Efektif, USN Liburkan Mahasiswa

  • Bagikan
Prof.Dr. Ruslin Hadanu M.Si

KOLAKAPOS, Kolaka -- Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka memutuskan meliburkan kegiatan perkuliahan mahasiswa. Keputusan ini diambil karena pelaksanaan kuliah online yang diberlakukan selama masa pandemi corona tidak berjalan maksimal dan kurang efektif.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ruslin Hadanu mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi dari masing-masing fakultas partisipasi mahasiswa yang mengikuti pelaksanaan kuliah online hanya 50 sampai 60 persen.

Rendahnya partisipasi mahasiswa pada kuliah online ini karena koneksi internet yang tidak memadai dan tidak merata di seluruh wilayah tempat mahasiswa berada. Dikatakannya, sekalipun mahasiswa-mahasiswi memiliki paket data, tetapi akan sulit mengikuti perkuliahan dengan face to face melalui aplikasi zoom meeting maupun aplikasi panggilan video lainnya. "Untuk kondisi USN dan hasil evaluasi dari fakultas tidak efektif," jelasnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/4).

Kendati demikian, selama mahasiswa diliburkan dosen tetap melakukan sharing materi dengan mahasiswanya. Sementara itu, mereka tetap diminta belajar secara mandiri di rumah masing-masing. Sehingga, ketika masuk perkuliahan dapat dilakukan pendalaman materi. "Mahasiswa diliburkan sampai dengan tanggal 29 Mei 2020," ujarnya.

Kata Prof. Ruslin, bulan efektif belajar April dan Mei 2020 dialihkan ke bulan Juni hingga Agustus 2020 melalui semester pendek. Untuk kuliah semester genap mulai aktif kembali pada 1 Juni 2020.

Berbeda dengan mahasiswa lainnya, mahasiswa tingkat akhir dianjurkan untuk melakukan ujian proposal, ujian seminar hasil, dan ujian skripsi secara online yang diatur Sub Bagian Akademik Fakultas dan didampingi Ketua Program Studi.

"Mahasiswa yang masih memiliki beban biaya pembayaran ketiga ujian tersebut, bisa ditangguhkan sampai penerimaan pembayaran dibuka kembali," jelasnya.

Sementara itu, walaupun mahasiswa diliburkan, aktivitas lainya di kampus tetap berjalan seperti biasanya. Namun, pola social dan physical distancing tetap selalu diterapkan. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19. (kal)

  • Bagikan