Membanggakan, Delapan Santri Al-Hudzaifiyyah Kolaka Sabet Juara I STQH Sultra

  • Bagikan
Delapan santri Al-Hudzaifiyyah dinobatkan sebagai juara I STQH tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. FOTO: Istimewa/ Kolaka Pos

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Pondok Tahfidz Quran Al-Hudzaifiyyah Kolaka membuktikan diri sebagai pondok tahfidz terbaik di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mampu melahirkan santri berkualitas dan berprestasi. Pasalnya, delapan santri Al-Hudzaifiyyah dinobatkan sebagai juara pada ajang Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) tingkat Sultra XXVII di Kota Kendari, baru-baru ini.

Atas prestasi tersebut, delapan santri binaan Ustaz Baharuddin itu berhak mewakili Sultra di STQH tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi Jambi pada Oktober 2023.

Ustaz Baharuddin mengungkapkan santrinya mampu meraih delapan medali emas dari 10 medali emas yang diperebutkan di STQH tingkat Sultra tahun ini. Para santri yang berprestasi tersebut bernama Achmad Faiz Fikri (cabang hifdz Al-Quran 30 juz putra mewakili Kabupaten Kolaka), Asyifa Insani Kamila (hifdz Al-Quran 20 juz putri mewakili Kota Kendari), Arini Izzatul Auliyah (hifdz Al-Quran 10 juz putri mewakili Wakatobi), Alfayyad Ihsan (hifdz Al-Quran 10 juz putra mewakili Kolaka), Syafiq Mustaan (hifdz Al-Quran 5 juz & tilawah putra mewakili Kolaka), Sefrita Billi Eka (hifdz Al-Quran 5 juz & tilawah putri mewakili Kolaka), Miftahul Reskiyah (hifdz Al-Quran 30 juz putri mewakili Kabupaten Wakatobi) dan Rifki Daffa (hifdz Al-Quran 20 juz mewakili Kabupaten Konawe).

"Alhamdulillah, kami sangat beryukur dengan prestasi yang diraih oleh para santri di STQH tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara," kata pria yang karib disapa Ustadz Bahar itu saat ditemui Kolaka Pos di pondok binaannya yang terletak di Jalan Pondok Pesantren, Kelurahan Lamokato, Kolaka, kemarin (20/7).

Ustadz Bahar menjelaskan awalnya ia mengutus 52 santri pada ajang tersebut. Jumlah tersebut berdasarkan permintaan di 12 kabupaten kota di Sultra. Dalam perlombaan, delapan santri diantaranya dinobatkan sebagai juara 1 mewakili masing-masing daerah. "Delapan orang ini nanti akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengikuti STHQ tingkat nasional di Jambi," ujarnya.

Ustadz Bahar menceritakan sejak Pondok Al-Hudzaifiyyah didirikan pada tahun 2003 silam, tak sedikit santrinya mampu menorehkan prestasi gemilang. Mulai di tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional. Pada Maret 2023 lalu, salah satu santrinya bernama Achmad Fais Fikri merebut juara pertama pada Musabaqah Hifdzil Alquran (MHQ) Internasional di Thailand. Setahun sebelumnya, santriwati Al-Hudzaifiyyah bernama Nurul Iffah Khumairah juga meraih juara III pada ajang Musabaqah Hifzh Al-Qur'an tingkat internasional di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ia pun berharap dengan prestasi yang diraih oleh para santrinya tersebut dapat memotivasi santri lain untuk terus mengembangkan kemampuannya menguasai Al-Qur'an dan hadist.

"Bunga yang mekar saat ini bukan ditanam kemarin sore, tapi ini sudah dirintis sejak lama. Jadi kami di pondok ini jalan istilahnya memanusiakan manusia. Kami bekerja dengan ikhlas untuk bagaimana menjadikan anaknya orang menjadi baik dan membanggakan orang tuanya," kata Ustadz Bahar.

Sebagai tambahan informasi, pada STQH tingkat Sultra XXVII, Kabupaten Kolaka keluar sebagai juara I umum setelah memperoleh enam medali emas dan satu perak. Empat medali emas diantaranya dipersembahkan oleh santri Al-Hudzaifiyyah. (kal)

  • Bagikan