TP-PKK Konawe Bantu Korban Banjir di Tiga Kecamatan
KOLAKAPOS, Unaaha--Ketua Tim Penggerak - Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Konawe, Titin Nurbaya Saranani turun langsung ke lapangan guna memantau kondisi korban bencana banjir dan tanah langosor di tiga kecamatan, yakni kecamatan Lambuya, Anggotoa dan Pondidaha. Dalam kesempatan itu, Titin juga membagikan bantuan sembako kepada korban banjir di tiga kecamatan tersebut.
Kegiatan ini didampingi langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe dan personel Polres Konawe. Dalam kunjungan tersebut, istri Bupati Konawe ini juga mendapati sejumlah keluhan masyarakat korban banjir, diantaranya mengeluhkan gatal-gatal akibat banjir di wilayah kecamatan Lambuya.
Sementara di kecamatan Anggotoa, masyarakat korban banjir ini berdasarkan hasil pemeriksaan medis dari mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper), masyarakat lebih dominan mengalami tekanan darah tinggi. Sebaliknya di kecamatan Pondidaha masyarakat di sana bisa dikatakan lebih memprihatinlan, selain gatal-gatal, anak balita sudah mulai terserang diare dan demam.
"Selain kita salurkan bantuan sembako, kita juga memeriksa kesehatan masyarakat korban banjir di tiga kecamatan. Yah kita prioritaskan bagi balita, karena balita masih rentat terkena penyakit karena antibodynya masih rendah, beda dengan yang sudah dewasa," terang Titin.
Titin menambahkan, kondisi di tiga kecamatan yang dikunjunginya, dirinya sangat memprihatinkan korban banjir di kecamatan Pondidaha, hal ini disebabkan terdapat tujuh tenda pengungsian yang tidak layak ditinggali, dia juga sangat menyesalkan terhadap dinas sosial (Dinsos) Konawe yang sampai sepekan terakhir ini belum juga ada perhatian sama sekali terhadap korban banjir padahal kondisi di kecamatan Pondidaha ini sangat memprihatinkan, dengan adanya tenda-tenda pengungsi ini. Seharusnya dinas sosial sudah membuat tenda dan dapur umum untuk korban disini.
"Belum ada konfirmasi dari dinas sosial, tapi menurut informasi dinas sosial Konawe sudah disampaikan akan bencana ini. Belum ada konfirmasi dari Dinsos," ucapnya. (m4)