Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Tiga Desa

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Unaaha--Sedikitnya 27 bangunan di desa Matanggorai, Samba Osu dan Matahori, kecamatan Padanggunik rusak diterjang angin kencang pada Kamis (25/1) lalu. Dari puluhan bangunan yang rusak, dua diantaranya merupakan fasilitas publik yakni Sekolah Dasar (SD) dan Taman Pengajian Al-Quran (TPA) yang berada di desa Samba Osu. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Konawe, Dedet Ilari Yusta, membenarkan jika di tiga desa di Konawe diterjang bencana angin kencang yang disertai hujan ringan pada Kamis lalu. Kata Dedet, Info angin kencang yang merusak puluhan rumah ini diterima BPBD dari pemerintah desa Matanggorai dan Matahori. "Awalnya kita hanya mendapat dua informasi desa yang mengalami bencana angin ini, namun setelah petugas turun cek lapangan ternyata desa sebelahnya juga tertimpa (desa Samba Osu, red)," kata Dedet yang dikonfirmasi kemarin (29/1). Dedet menambahkan, dari 27 rumah warga yang mengalami kerusakan terdapat dua bangunan yang mengalami rusak berat, sementara yang lain hanya mengalami rusak sedang dan ringan, dengan rincian desa Matanggorai 5 rumah, desa Matahori 20 rumah dan Samba Osu dua bangunan fasilitas publik. "Total bangunan yang rusak ada 27 unit, dua rusak berat yang berada di desa Matanggorai dan Matahori, sisanya hanya mengalami rusak sedang dengan total kerusakan mencapai 50 sampai 75 persen, termasuk fasilitas umum di desa Samba Osu," ungkap Dedet. Dedet melanjutkan, kerusakan yang dialami warga di tiga desa ini, selanjutnya akan diberikan bantuan namun terlebih dahulu BPBD meminta data warga yang mengalami kerusakan dari pihak pemerintah desa, hal ini untuk mencocokan data hasil asesmen lapangan oleh BPBD. "Bantuan tetap ada dari Pemda Konawe. Hanya saja untuk saat ini kita masih menunggu proposal dari Pemerintah Desa, untuk dicocokkan dengan data asesmen di lapangan. Sapa tahu data BPBD berbeda dengan data milik pemerintah desa dengan jumlah warga yang mengalami bencana, selain itu kita juga masih lakukan telaah jumlah bantuan sesuai kerusakan," ucap Dedet. Dedet juga menjelaskan, dari hasil data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dijelaskan untuk wilayah kabupaten Konawe pada saat kejadian memang terdapat tanda-tanda akan perubahan cuaca. "Dari pantauan BMKG dari anomali cuaca Konawe masih aman tidak ada potensi cuaca ekstrim, hanya angin dan hujan ringan saja," tutupnya. (m4/b)
  • Bagikan