Lokasi Banjir Di Konawe Bertambah

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Unaaha--Hujan yang mengguyur kabupaten Unahaa membuat lokasi banjir terus bertambah. Terbukti, belasan desa dari enam kecamatan di Kabupaten konawe, di landa banjir akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu sejak tiga pekan terakhir, hujan dengan intensitas tinggi baru terjadi pada Kamis (28/6) yang mengakibatkan 54 rumah warga terendam. lokasi banjir terparah berada di pinggiran sungai Lahumbuti dan Konaweeha. Sebelumnya pada Rabu (27/6) BPBD merilis jika lokasi banjir di Konawe hanya berdampak di 5 Desa, karena hujan yang terjadi pada (28/6) lalu lokasi banjirpun bertambah di 8 Desa dan kini mejadi 13 Desa. Dari 13 desa yang terkena bencana antaranya, Desa Wunduongohi, Lerehoma yang berada di Kecamatan Anggaberi, Desa Waworaha Kecamatan Lambuya, Desa Anaosu, Analahumbuti, Korumba Kecamatan Anggotoa, Desa Laloika, Wonua Monapa, Ambulanu dan Sulemandara Kecamatan Pondidaha, Desa Puusinawi Kecamatan Wawotobi dan Desa Wonua Morome Kecamatan Puriala rata-rata ketinggian air mencapai 1 sampai 2 meter. Dari data yang di rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, memperhitungkan kerugian materil sementara akibat bencana banjir ini yakni sebanyak 54 rumah terendam, satu unit jembatan rusak berat serta akses jalan menuju desa terputus. Selain itu, fasilitas umum di lokasi banjir juga tidak berfungsi akibat ketinggian air yang terus terjadi. Plt. BPBD Konawe, Dedet Ilnari Yusta menyampaikan, banjir yang merendam 12 desa di Konawe ini terjadi parah pada kamis 28 juni, dimana saat itu hujan yang mengguyur konawe dan sekitarnya berdasarkan data BMKG Provinsi sultra intensitas hujan sangat tinggi saat itu, sehingga dua sungai besar di konawe terus meluap dan merendam puluhan rumah warga, selain itu beberapa desa yang berada di lokasi rendah membuat air hujan tidak mampu menyerap air dengan intansitas sangat tinggi. Dedet menambahkan, selain rumah ratusan hektar lahan pertanian juga ikut berdampak. " Untuk saat ini berdasarkan asessessment di lapangan ada 54 rumah terendam, fasilitas umum seperti Pustu, Puskesmas, sekolah dan rumah ibadah tidak dapat berfungsi. Sekitar 176 hektar sawah gagal panen, akses jalan dan jembatan rusak parah, " ungkap Dedet, selasa (3/7). Akibat bencana banjir ini, Kata Dedet, Plt Bupati Konawe Tasman Taewa, mengeluarkan status siaga darurat penanggulangan bencana banjir di konawe yang tertuang dalam keputusan bupati Nomor: 196 tahun 2018, tentang penetapan status keadaan darurat penanganan bencana banjir di kabupaten Konawe, serta melakukan koordinasi ke beberapa instansi dan lembaga terkait seperti TNI-Polri, BULOG, PMI dan Basarnas. " Pemerintah daerah Konawe bersama instansi terkait di Kabupaten juga sudah di koordinasikan seperti Dinas Pertanian, Dinas Sosial, PUPR dan Dinkes untuk melakukan assessment pada lokasi banjir dan berupaya memberikan bantuan kepada korban yang berdampak seperti bantuan logistik dan obat-obatan di 13 Desa. Selain itu koordinasi antara pemeritah setempat dalam hal ini kepala desa dan polsek terus di lakukan untuk memantau pergerakan air pasang dan membantu pengungsi dan mengungsi terhadap korban banjir," Terang Dedet. Selain itu, Pemerintah daerah Konawe juga mengeluarkan himbauan kepada warga yang bermukim di pinggiran sungai Konaweeha dan Lahumbuti, agar selalu waspada dengan ancaman banjir yang dapat terjadi akibat terus meluapnya dua sungai besar itu serta hujan yang masih terus mengguyur Konawe dan sekitarnya. " Kami sudah sampaikan kepada warga yang bermukim di pinggiran sungai agar tetap waspada dan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sementara untuk kendala saat ini, lokasi banjir harus di lalui menggunakan rakit dan perahu untuk sampai ke lokasi banjir, Pengungsi juga membutuhkan selimut, tikar dan tenda terpal," Kata Dedet.(m4/b)
  • Bagikan