Pemkab Konawe Raih Opini WTP Ketiga

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Unaaha--Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Konawe tahun lalu, kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Opini WTP ini merupakan predikat ke tiga kalinya Pemkab Konawe sejak 2016 untuk pemeriksaan keuangan tahun 2015. Atas predikat WTP ini, Plt Bupati Konawe, Tasman Taewa, mengapresiasi pencapaian pemerintah daerah dalam mempertahankan opini yang diberikan dari BPK RI ini. Kata Tasman, prestasi yang dicapai secara berturut-turut ini membuktikan bahwa LKPD disetiap instansi pemerintahan telah sesuai dengan apa yang diterapkan BPK RI, dalam penyajian laporan keuangan tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari pemerintah sebelumnya yang telah memberikan sumbangsi positifnya ke semua instansi pemerintah, agar selalu memperbaiki kekurangan-kekurangan yang menjadi rekomendasi BPK pada pemeriksaan keuangan pada tahun lalu. "Saya sangat bersyukur karena Pemda Konawe masih dapat apa yang diraih prestasi (WTP, red) yang lalu. Ini laporan hasil pemeriksa keuangan BPK tahun 2017 diperiksa 2018 dan hasilnya Alhamdullilah dengan kerja keras dengan semua komponen yang ada terutama Inspektoran, Sekda, BPKAD, BAPEDDA atau seluruh TAPD yang ada bisa kita pertahankan WTP ini," kata Tasman, Selasa (17/7). Lanjut Tasman, dengan opini WTP yang diterima Pemkab Konawe, tentunya ada hal positif yang akan diterima pemerintah daerah salah satunya sutikan dana pusat yang bisa saja ditambahkan nilainya ke Pemkab Konawe, mengingat penggunaan keuangan dengan laporan penggunaanya yang terbukti baik pula. Meski masih ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan BPK, tambah Tasman, hal ini bisa dijadikan bahan perbaikan di tahun berikutnya, agar dapat diperbaiki lagi sesuai ukuran akuntabilitas yang dikeluarkan Kemenpan RB. Namun dirinya tidak memungkiri setiap hasil LKPD dari pemeriksaan BPK pasti masih ada catatan-catatan yang perlu diperbaiki, karena diyakininya tidak ada laporan LKPD yang hasilnya sempurna. "Dampak positifnya pada prestasi ini, kemungkinan besar penambahan anggaran kita, karena jika kita tidak WTP maka anggaran kita bisa dikurangi, namun kita WTP maka kemungkinan ditambah (anggaran, red) lagi," tutur Tasman. (m4/c)
  • Bagikan